Selasa, 03 Mei 2011

HUBUNGAN GOL.DARAH DENGAN DIET

Tipe darah O, yang disebut sebagai pemburu, memiliki ciri khas:
- Sistem kekebalannya berlebihan.
- Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, seperti daging, buah, ikan, sayuran.
- Tidak cocok bila berdiet dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.
- Respon yang baik atas stres bisa ditanggapi dengan aktivitas fisik.
- Memiliki risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh radang dan kerusakan organ seperti arthritis bila makanan yang diasup tidak sesuai.

Tipe darah A berciri khas:
- Jalur pencernaan cukup sensitif.
- Dianjurkan menjadi vegetarian atau makan tinggi karbohidrat dan rendah lemak.
- Stres biasanya bisa diatasi lewat meditasi.
- Sistem kekebalan tubuhnya tidak sekuat tipe O.

Tipe Darah B berciri khas:
- Dianjurkan untuk melakukan diet dengan berbagai variasi dari semua tipe darah termasuk di dalamnya daging.
- Tipe darah ini sangat cocok dengan asupan produk susu.
- Dianjurkan juga menjalani latihan gerak seperti renang dan jalan kaki.
- Bila makanan yang diasup tidak sesuai dengan tipe ini, diduga risiko terkena virus yang bisa menyerang sistem saraf sangat tinggi.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
- Bila seseorang bertipe ini stres, akan sangat cocok bila diatasi dengan melakukan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas.
- Tipe darah ini adalah tipe yang paling seimbang.

Tipe Darah AB berciri khas:
- Memiliki jalur pencernaan yang sensitif.
- Sistem kekebalan tubuh sangatlah toleran.
- Respon yang paling baik terhadap stres biasanya dengan melakukan kegiatan spiritual dibarengi dengan aktivitas fisik dan kreativitas.
- Masih dalam tahap evolusi.
- Paling mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan bentuk diet.
- Bentuk gabungan dari tipe A dan B. 


 Golongan darah A pada kebalikannya memiliki resiko asam lambung yang cenderung lebih rendah dari normal karena faktor tinggi-rendahnya aktifitas mikroorganisme dalam organ-organ pencernaan, dan secara penelitian digolongkan ke dalam bentuk darah dengan konsistensi kental sehingga lebih lambat beredar dan memungkinkan terjadinya penumpukan kotoran di dinding-dinding arteri.
Hal ini membuat golongan darah A memegang resiko terbesar untuk penyakit-penyakit pembuluh darah seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit serius lainnya seperti kanker (lambung, usus dan hati), hati dan empedu serta anemia. Hal ini berkaitan dengan imunitas sel yang rendah sehingga cenderung juga tidak mampu mengatasi stress sebaik golongan darah yang lain.
Golongan darah A, oleh keadaan-keadaan ini, memerlukan diet yang lebih gampang dicerna seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, telur, beberapa jenis seafood dan daging yang lebih dianjurkan seperti ikan dan ayam dalam porsi tidak banyak.
Makanan-makanan tinggi protein seperti daging merah merupakan makanan yang tidak dianjurkan, dan golongan darah A juga dianjurkan untuk sering melakukan meditasi terkait dengan pengatasan stress , mengkonsumsi antioksidan serta olahraga-olahraga yang ringan.


  Golongan darah B membutuhkan diet yang bervariasi, sebaiknya tidak mengkonsumsi daging ayam dan dinilai paling cocok terhadap hasil-hasil peternakan seperti susu sapi dan keju karena resiko penyakitnya cenderung pada serangan-serangan mikroorganisme termasuk virus yang berkembang secara lambat dalam sistem tubuh terutama sistem saraf disamping tekanan darah tinggi dan gangguan otot.
Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gangguan memori dan konsentrasi seperti Alzheimer sering dijumpai pada golongan darah B dengan diet yang tidak sesuai. Olahraga yang dianjurkan berupa olahraga berkapasitas sedang seperti berjalan kaki, berenang dan bersepeda santai. Makanan-makanan lain yang kurang dianjurkan untuk golongan darah ini adalah beberapa jenis kacang-kacangan, dan meskipun harus menghindari daging ayam namun disarankan untuk menggantinya dengan daging kambing yang dinilai cocok bagi golongan darah ini.


  Golongan darah AB sendiri sebagai golongan darah yang masih cukup jarang dijumpai secara keseluruhan lebih stabil dari golongan darah A dan B karena dapat memiliki sebagian besar keuntungan dan intoleransi dari golongan darah A dan B. Golongan darah ini juga dinilai memiliki sistem daya tahan tubuh paling baik dibandingkan golongan darah lain, namun di sisi lain juga rentan terhadap penyakit-penyakit serius seperti penyakit jantung, saraf dan kanker.
Pada golongan darah AB juga dianjurkan olahraga yang berkaitan dengan relaksasi dan meditasi. Makanan-makanan yang dianjurkan untuk golongan darah ini antara lain adalah makanan laut, produk susu, beberapa jenis kacang-kacangan dan yang tidak dianjurkan adalah seperti daging merah, kacang merah dan jagung.

  Golongan darah O sebagai golongan darah yang paling sering dijumpai memiliki masalah utama dalam hal asam lambung yang cenderung meningkat sehingga cenderung juga diserang penyakit luka lambung, radang sendi, gangguan tiroid, berbagai jenis alergi termasuk sinusitis serta penyakit jantung. Nutrisi yang dianjurkan untuk golongan ini adalah makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat.
Banyak jenis daging yang sesuai untuk golongan darah ini namun golongan darah O sebaiknya menghindari makanan dari bahan dasar tepung terigu termasuk roti-rotian, buah-buahan berkadar asam tinggi seperti berry dan juga beberapa jenis biji-bijian berikut sayur-sayuran dari golongan jamur shitake, alfalfa yang berkadar klorofil tinggi dan minyak zaitun.
Anjuran untuk aktifitas dan olahraga adalah aerobik atau olahraga lain dengan intensitas tinggi, dan begitu juga untuk aktifitas juga sebaiknya cukup tinggi karena terlalu sering dan lama duduk diam sering menimbulkan banyak gangguan untuk golongan darah ini.
Di luar beberapa anjuran tidak mengkonsumsi makanan dari tepung atau gandum berikut beberapa sayuran dan buah-buahan tadi, secara keseluruhan, golongan O diibaratkan sebagai makhluk pemakan segalanya yang rendah resiko dengan kadar asam lambung dan enzim-enzim berfungsi baik yang dimilikinya.

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates