Rabu, 08 Juni 2011


Minum Kopi, yang tidak hanya telah menjadi kebiasaan kita, tetapi juga diseluruh dunia, memiliki dampak baik positif maupun negatif. Mengkonsumsi kopi dalam batas normal banyak manfaat yang diperolehnya, namun berbahaya bagi kesehatan jika berlebihan. Jadi ada baiknya anda berhati-hati dalam mengkonsumsinya.


Namun, unsur utama kopi adalah tetap kafein. Kafein adalah zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Tidak hanya pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam teh, cola, coklat, minuman berenergi (energy drink), maupun obat-obatan.

Kandungan Kafein dapat bervariasi . Secangkir kopi misalnya , kandungan kafeinnya sekitar 80 sampai 125 miligram. Secangkir espreso atau kopi tubruk atau kopi saring sekitar 80 mg. Sedang dalam kopi instan sekitar 65 mg kafein. Satu kaleng soft drink cola mengandung sekitar 23 sampai 37 mg. Teh mengandung sekitar 40 mg, sedangkan satu ons cokelat mengandung sekitar 20 mg kafein.

Selain kafein, kopi juga mengandung unsur yang disebut terpenoid. Unsur terpenoid dalam kopi inilah yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Adanya peningkatan kadar kolesterol darah menyebabkan pembuluh darah arteri tersumbat, sehingga pembuluh darah harus bekerja ekstra keras.



Dampak Negatif

Meski masih menjadi kontroversi, para periset menemukan minum terlalu banyak kopi dapat meningkatkan kemungkinan terkena serangan jantung.

Kafein pada kopi sangat berpotensi meningkatkan tekanan darah serta detak jantung yang banyak dilaporkan menjadi penyebab kebanyakan timbulnya rasa stres yang berkepanjangan pada hari kerja. Efek ini biasanya masih akan terbawa sampai malam hari menjelang waktu tidur.

Penyebab utama sakit kepala juga ditengarai salah satunya adalah kafein. Mengonsumsi kopi di pagi hari dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, tingkat stres, dan memicu poduksi hormon penyebab stres selama satu hari penuh. Kafein dalam kopi merangsang kelenjar-kelenjar adrenal, yang dapat meningkatkan salah satu faktor penyebab stres setelah 18 jam.

Kafein dapat menyebabkan proses pelepasan muatan listrik yang berlebihan dan tak teratur dari sel otak bayi karena kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kerusakan sel otak terutama bagian otak besar yang mengontrol memori.

Dampak kafein pada perempuan hamil mungkin saja sedikit banyak akan berpengaruh terhadap janinnya. Meski demikian, konsumsi kafein yang normal dalam kehidupan sehari-hari umumnya tidak sampai memberikan pengaruh ke janin. Kafein dalam kopi yang diminum perempuan di masa kehamilan juga terbukti bisa masuk ke otak janin. Dan saat persalinan kadar oksigen yang dapat mencapai bayi sering kali menurun. Karena itu, perempuan hamil sebaiknya menghindari ataun tidak minum kopi secara berlebihan. Hasil penelitian lain menyebutkan, bayi yang ibunya terlalu banyak minum kopi ketika hamil mempunyai risiko tinggi terkena epilepsi.

Pada pria mengonsumsi kafein terlalu banyak diperkirakan dapat menyebabkan kemandulan karena dapat menurunkan jumlah sperma atau pun merusaknya. Beberapa pasangan yang memiliki masalah kesuburan diusahakan agar mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein. Kecanduan terhadap kafein diperkirakan terjadi jika mengonsumsi lebih dari 600 miligram kafein. Atau setara dengan lima sampai enam cangkir kopi 150 ml per hari, selama 8-15 hari berturut-turut. Dosis kafein yang dapat berakibat fatal adalah sekitar 10 gram kafein. Namun, sebenarnya dosisnya bervariasi tergantung berat badan. Kira-kira sekitar 150 miligram kafein perkilogram berat badan. Jika diukur dengan suguhan minuman kopi, dosis fatal tersebut setara dengan 50-200 cangkir kopi per hari.

Beberapa laporan juga menyebut bahwa kopi dapat mengganggu saluran pencernaan dengan meningkatkan kadar keasaman perut. Akibat terlalu berlebihan meminum kopi menyebabkan timbulnya luka pada dinding saluran pencernaan.

Kopi juga dapat mengurangi produksi dari DHE dan hormon-hormon antipenuaan lainnya sehingga diperkirakan minum kopi dapat mempercepat proses penuaan. Kafein juga merupakan diuretik (zat yang membuat seseorang mengeluarkan air seni lebih banyak).

Perempuan yang rutin minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat meningkatkan risiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis).
Efek Halusinasi

Menurut penelitian Tim peneliti dari Universitas Dunham menyimpulkan bahwa, orang yang minum lebih dari tujuh cangkir kopi instan sehari cenderung tiga kali lipat lebih mudah mengalami halusinasi daripada orang yang hanya minum satu cangkir kopi sehari. Kesimpulan tersebut diambil setelah dilakukan survey terhadap kebiasaan 200 mahasiswa yang mengonsumsi kopi dan pengalaman mereka melihat hal-hal mistis.

"Ini merupakan langkah awal untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan halusinasi secara lebih luas," ujar Simon Jones, yang memimpin penelitian tersebut. Ia mengatakan pada penelitian-penelitian sebelumnya diketahui bahwa tekanan seperti trauma masa kecil berhubungan dengan halusinasi.

Menurut James hubungan antara kopi dan halusinasi mungkin terkait dengan hormon kortisol. Halusinasi sendiri timbul saat tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol. Hormon tersebut dihasilkan saat seseorang mengalami stres. Konsumsi kafein juga memicu produksi hormon tersebut.

Meski demikian, James menekankan bahwa hubungan tersebut bukan sebab akibat. Kalaupun kafein memicu halusinasi, pengaruhnya mungkin tak sebesar faktor psikologis lainnya. Selain itu, tak hanya kopi yang berpengaruh melainkan juga teh, dan minuman lainnya yang mengandung kadar kafein tinggi. Penelitian langsung dan percobaan dibutuhkan untuk mengukur hubungan kafein dengan efek halusinasi.


Manfaat Kopi
Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risikodiabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.



* Diabetes. Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.


* Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.


* Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.


* Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang sama sekali tidak minum kopi.


* Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19 % lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.


* Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibatpenuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.


Beberapa Manfaat lainnya .

Mencegah penyakit saraf. Peminum kopi berkafein cenderung tidak akan mengembangkan penyakit Alzheimer dan Parkinson. Kandungan antioksidan di dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang dihubungkan dengan Parkinson. Sedangkan kafein akan menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer.


Melindungi gigi. Kopi yang mengandung kafein memiliki kemampuan antibakteri dan antilengket, sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang menggerogoti lapisan gigi. Minum kopi secangkir setiap hari terbukti dapat mencegah risiko kanker mulut hingga separuhnya. Senyawa yang ditemukan di dalam kopi juga dapat membatasi pertumbuhan sel kanker dan kerusakan DNA.


Menurunkan risiko kanker payudara. Menjelang masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi sehari mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen, demikian menurut sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition. Kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor. Namun konsumsi kurang dari 4 cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini.


Mencegah batu empedu. Batu empedu tumbuh ketika lendir di dalam kantong empedu memerangkap kristal-kristal kolesterol. Xanthine, yang ditemukan di dalam kafein, akan mengurangi lendir dan risiko penyimpanannya. Dua cangkir kopi atau lebih setiap hari akan membantu proses ini.


Melindungi kulit. Konsumsi 2-5 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit nonmelanoma hingga 17 persen. Kafein dapat memacu kulit untuk membunuh sel-sel prakanker, dan juga menghentikan pertumbuhan tumor.


Mencegah diabetes. Orang yang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko mengembangkan diabetes tipe II hingga 30 persen. Asam klorogenik dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda adanya penyakit ini.

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates